2. Perbedaan steril, sterilisasi, teknik aseptis!
Jawab :
a.
Irianto, Mikrobiologi : 215, 246
Steril yaitu suatu keadaan bebas dari organism hidup (246).
Sterilisasi yaitu proses untuk membuat keadaan menjadi steril atau dengan kata lain membebaskan tiap benda
atau substansi dari semua bentuk kehidupan dalam bentuk apapun (246). Sedangkan
teknik aseptis yaitu suatu cara untuk membuat kondisi dimana tidak adanya
mikroorganisme yang berbahaya (215).
b.
Perbedaannya yakni:
Steril
adalah kondisi mutlak yang tercipta sebagai akibat penghancuran dan
penghilangan semua mikroorganisme hidup.
Sterilisasi
adalah proses yang dirancang untuk menciptakan keadaan steril.
Sedangkan
teknik aseptis menunjukkan proses atau kondisi terkendali dimana tingkat
kontaminasi mikroba dikurangi sampai suatu tingkat tertentu, dimana
mikroorganisme dapat ditiadakan pada suatu produk (Lachman, 2008: 1254):
c.
RPS,1470
Sterilisasi adalah sebuah proses dimana semua bentuk kehidupan
mikroorganisme dihilangkan atau dihancurkAN berdasarkan fungsi yang
memungkinkan.
Steril adalah hilangnya kehidupan mikroorganisme.
Teknik aseptic (1477) adalah teknik yang sering digunakan
dalam pembuatan resep yang tidak tahan proses sterilisasi namun semua komposisinya
berupa bahan steril.
d.
Parrot, 274
Sterilisasi adalah proses pembunuhan atau penghilangan
mikroorganisme dan kehidupan sporanya.
Teknik aseptic adalah penggunaan prosedur dan pencegahan
untuk mencegah kontaminasi mikroba.
3. Metode sterilisasi!
Jawab :
a.
Lukas, Formulasi Steril
Ada beberapa metode yang umum digunakan dalam proses
sterilisasi, yaitu:
1.
Destruksi mikroorganisme à metode ini merusak
mikroorganisme menggunakan panas langsung. Cara termudah adalah menggunakan api
dengan cara membakar peralatan atau wadah yang akan dipakai. Cara lain adalah
dengan mengoksidasi alat (biasanya gelas) menggunakan bahan kimia berupa asam
nitrat pekat, asam kromat, atau asam sulfat pekat.
2.
Inaktivasi (pembunuhan) à metode inaktivasi (pembunuhan) mikroorganisme ini merupakan eliminasi
mikroorganisme tanpa perlu menghancurkan sel secara sempurna. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara panas kering, basah, atau uap, cara radiasi, dan cara
kimia.
3.
Penghilangan secara fisika à metode menghilangkan
mikroorganisme secara fisika adalah dengan cara penyaringan (filtrasi) karena
ada beberapa zat (partikel) dari cairan dan gas yang tidak dapat dilakukan
dengan cara di atas.
b.
Rahman dan Djide, Sediaan Farmasi Steril
Secara umum metode
sterilisasi dapat dibedakan atas beberapa cara, yaitu:
1.
Metode mekanik
Metode ini biasa disebut sterilisasi filtrasi. Prosesnya
mempunyai prinsip sebagai berikut:
·
Filter ayakan didasarkan atas perbedaan ukuran
mikroorganisme dengan pori-pori dari filter, dimana ukuran pori-pori filter
seragam sebesar 0,22 µm dengan ketebalan 80-159 µm. filter ayakan tidak dapat
membebaskan pirogen dan virus dengan ukuran 0,02 µm.
·
Filter adsorpsi, dalam hal ini filternya
terbuat dari selulosa, asbes, gelas sinter, keramik dan kieselguhr serta karbon
aktif. Filter ini dapat membebaskan pirogen dan virus.
2.
Metode fisik
Metode fisik dapat dilakukan dengan cara-cara sbb:
·
Cara panas à
cara ini dilakukan dengan panas langsung (langsung dibakar), panas basah dan
panas kering.
·
Cara radiasi
-
Sterilisasi panas dengan uap bertekanan (autoklaf)
pada metode ini sebenarnya adalah dengan memaparkan uap
jenuh pada tekanan tertentu selama waktu dan suhu tertentu pada objek, sehingga
terjadi pelepasan energy laten uap yang mengakibatkan pembunuhan mikroorganisme
secara irreversible akibat ddenaturasi atau koagulasi protein sel
mikroorganisme.
-
Sterilisasi panas kering (oven)
Proses sterilisai panas kering terjadi melalui mekanisme
konduksi panas. Panas akan diabsorpsi oleh permukaan luar alat yang
disterilkan. Selanjutnya merambat ke bagian dalam dari permukaan sampai pada
akhirnya suhu sterilisasi tercapai.
-
Sterilisasi radiasi
Sterilisasi radiasi bisa dengan UV, ion, atau sinar gamma.
3.
Metode kimia
Metode kimia yaitu teknik sterilisasi menggunakan
bahan-bahan kimia.
·
Sterilisasi gas atau etilen oksida
Sterilisasi gas atau etilen oksida merupakan pilihan untuk
mensterilkan peralatan yang sensitive terhadap panas.
·
Sterilisasi plasma
Plasma berasal dari beberapa gas seperti argon, nitrogen,
oksigen, atau hydrogen peroksida yang menunjukkan aktivitas sporasidal.
Hydrogen peroksida pada dasarnya mempunai aktivitas mematikan mikroorganisme
yang berfungsi sebagai perkursor pembentukan radikal bebas pada pembentukan
plasma.
c.
Ansel,
Pengantar bentuk sediaan farmasi
Metode-metode sterilisasi, yakni:
1.
Sterilisasi uap (lembab panas), yakni
sterilisasi yang dilakukan dalam autoklaf dan menggunakan uap air dengan
tekanan. (411)
2.
Sterilisasi panas kering, yakni sterilisasi yang biasa dilakukan dengan
oven pensteril yang dirancang khusus untuk tujuan sterilisasi. Oven dapat
dipanaskan dengan gas atau listrik dan umumnya temperatur diatur secara
otomatis. (413)
3.
Sterilisasi dengan penyaringan, yakni sterilisasi yang tergantung pada
penghilangan mikroba secara fisik dengan adsorpsi pada media penyaring atau
dengan mekanispe penyaringan, digunakan untuk sterilisasi larutan yang tidak
tahan panas. Sediaan obat yang
disterilkan dengan cara ini, diharuskan menjalani pengesahan yang ketat dan
memonitoring karena efek produk hasil penyaringan dapat sangat dipengaruhi oleh
banyaknya mikroba dalam larutan yang difiltrasi. (414)
4.
Sterilisasi gas, sterilisasi gas dilakukan pada
senyawa-senyawa yang tidak tahan terhadap panas dan uap dimana dapat
disterilkan dengan cara memaparkan gas etilen oksida atau protilen oksida. Gas-gas ini sangat mudah terbakar bila
tercampur dengan udara, tetapi dapat digunakan dengan aman bila diencerkan
dengan gas iner seperti karbondioksida, atau hidrokarbon terfluorinasi yang
tepat sesuai.
5.
Sterilisasi dengan radiasi pengionan, yakni teknik-teknik yang disediakan
untuk sterilisasi beberapa jenis sediaan-sediaan farmasi dengan sinar gama dan
sinar-sinar katoda, tetapi penggunaan teknik-teknik ini terbatas karena
memerlukan peralatan yang sangat khusus dan pengaruh-pengaruh radiasi pada produk-produk
dan wadah-wadah.
d.
RPS
MEtode sterilisasi:
-
Metode umum; merupakan prosedur yang digunakan
untuk proses sterilisasi suatu obat, sediaan farmasi dan peralatan medis yang
secara luas digunakan untuk produk alami. Penting untuk diingat bahwa beberapa
teknik sterilisasi tidak dapat digunakan secara umum karena sifat yang unik
dari beberapa bahan dapat membuat mereka hancur atau termodifikasi. Metode dari
inaktifasi mikroorganisme dapat dilasifikasikan secaara kimia atau fisika.
Termasuk panas basah, panas kering, penyinaran. Filtrasi steril adalah proses
yang lain tetapi itu hanya menghancurkan
tidak memusnahkan mikroorganisme. Metode kimia termasuk sterilisasi gas
atau cair. Pedoman sterilisasi untuk
digunakan banyak tipe dari industry atau rumah sakit tersedia.
-
Metode uap; disterilisasi dengan menggunakan uap
penuh dibawah tekanan udara kurang lebih 15menit pada temperature minimum dari
121 derajat celcius dari tekanan bejana
-
Metode panas kering
Metode ini digunakan untuk beberapa
bahan yang tidak tahan terhadap sterilisasi uap dan lebih baik disterilisasi
dengan panas kering. Contoh : petroleum jelly, minyak mineral, lemak, lilin,
dan talk.
-
Metode gas; meskipun banyak variasi gas yang
digunakan untuk membunuh kuman (etilen oksida, formaldehid, klorin dioksid,
propilen oksid, betapropiolakton, ozon, klorapikrin, asam perasetik, dan metal
promida), hanya etilenoksid yang digunakan secara umum untuk sterilisasi produk
pengobatan.
Penggunaan yang tepat dari proses
sterilisasi sangat sulit pada uap atau atau pada panas keringfegv karena angka
parameter yang besar haruis dikontrol.
-
Metode filtrasi;
suatu metode penghilangan zat yang tidak berguna dari suatu cairan. Penyaringan sterilisasi
adalah suatu proses dimana penghilangan mikroorganisme, tetapi tidak untuk memusnahkannya. Filtrasi merupakan
metode yang paling tua dalam metode sterilisasi, metode filtrasi ini merupakan
metode pilihan untuk solusi tidak stabil untuk type lain dari proses
sterilisasi.
-
Metode radiasi
Radiasi ionisasi digunakan uhntuk
sterilisasi skala industry dari persediaan rumah sakit,vitamin, antibiotic,
steroid, hormone, transplantasi tulang dan jaringan dan peralatan kesehatan
seperti semprotan plastic , jarum, peralatan bedah, tabung, kateter, cawan
petri dan jahitan luka.
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, H. C., 2008,
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi ke-4, UI-Press, Jakarta.
Gennaro,A.R.,1,
Remington’s Pharmaceutical Sciences 18th edition, International
Federation of Pharmaceutical Manufacturers Associations, Switzerland.
Irianto,
Koes. 2006. Mikrobiologi. Yrama
Widya. Bandung.
Lachman, L., dkk, 2008, Teori dan Praktik
Farmasi Industri 3, UI-Press, Jakarta.
Lukas,
Stefanus. 2006. Formulasi Steril.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
Parrot,
Rahman,
L dan Djide, MN. 2009. Sediaan Farmasi
Steril. Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin. Makassar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar